Menginjak Usia Dewasa Al-Jannah


#Tasyakuran Keluarga Besar Al-Jannah

“Mari bersama-sama kita menjaga nama baik Al-Jannah, meningkatkan persaudaraan dan persahabatan antarkita, serta memperhatikan ibadah agar dilaksanakan dengan baik dan benar.” Demikian himbauan #Bapak_Muslimin_Siregar sebagai orangtua di Keluarga Besar Al-Jannah pada acaran tasyakuran 18 tahun Sekolah IAS Al-Jannah berdiri (Jumat, 15/11/2019).

Tasyakuran berlangsung dari pukul 13.00-17.00 WIB di Aula Masjid Salamah. Selain guru dan karyawan Al-Jannah, hadir pula #warga_sekitar (RT 01 s/d 06 Harjamukti) dan 44 anak yatim untuk mendapatkan santunan.

“Satu lagi yang belum terwujud keinginan saya, yaitu adanya #sekolah_tahfidz. Siswanya tinggal di sini 24 jam (boarding),” lebih lanjut Bapak Muslimin Siregar menyampaikan keinginannya.

Selepas sesi itu, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA memberikan tausiyahnya yang berjudul: #Syukur_Tanpa_Kufur. Di awal materinya beliau menyampaikan kekagumannya terhadap Sekolah IAS Al-Jannah yang megah, nyaman dan asri meskipun berlokasi di perkotaan.

“Lebih dari tiga hektar di perkotaan, termasuk lahan yang cukup luas. Kalau dijadikan mal atau pusat bisnis lainnya, lahan Al-Jannah ini jauh lebih menguntungkan. Oleh karena itu, berdirinya sekolah ini dibutuhkan #dorongan ruhiyah yang sangat besar, bukan dorongan keuntungan materi. Yaitu, demi mencerdaskan generasi mendatang yang salih-salihah,” jelas Ustadz Muchlis MH.

Seiring dengan itu beliau kemudian menguraikan makna bersyukur, yaitu menggunakan kenikmatan yang diberikan Allah SWT sesuai peruntukkannya, untuk ibadah kepada-Nya. “Delapan belas tahun Al-Jannah berdiri, bukanlah waktu sebentar, #menginjak usia dewasa. Berarti, Sekolah Al-Jannah telah mengemban amanah dan kepercayaan selama ini, dan akan menjadi amanah untuk masa depan,” harapan doanya. Aamiin…

#Baarakallahu_fiikum

Leave Comment

Your email address will not be published.