Apa yang dimaksud dengan Al-Jannah sebagai sekolah Islam, Alam dan Sains?
Sekolah yang memiliki tiga pilar utama, yaitu Islam, Alam dan Sains (IAS). Muatan nilai-nilai IAS menghasilkan kurikulum khas Al-Jannah serta menjadi karakter dan keunggulan Sekolah IAS Al-Jannah dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya.
Karenanya, Sekolah IAS Al-Jannah memiliki fokus peningkatan tiga kecerdasan: Spiritual Quotient (SQ) yaitu Islam, Emotional Quotient (EQ) yaitu Alam dan Intelligence Quotient (IQ) yaitu Sains. Dalam usaha pembinaan karakter tersebut, dibuatlah program khusus karakter yang terintegrasi ke seluruh mata pelajaran dan berkelanjutan dari TK sampai SMA.
Kurikulum apa yang digunakan oleh Sekolah IAS Al-Jannah?
Sekolah IAS Al-Jannah memadukan Kurikulum Khas Al-Jannah (yaitu Islam, Alam dan Sains) dengan Kurikulum Nasional dengan pendekatan saintific dan metode project based learning.
Apa keunggulan Sekolah IAS Al-Jannah dibandingkan dengan sekolah lainnya?
- Pembinaan karakter menjadi fokus utama dari pendidikan di Al-Jannah. Setiap kegiatan harus mengarah kepada terbentuknya siswa yang berkarakter: Taqwa, Leadership dan Kreatif. Pembentukan karakter tersebut dilakukan baik melalui waktu khusus yaitu Caracter Building yang dilakukan setiap pagi sebelum pembelajaran, juga dilakukan di setiap muatan pembelajaran.
Kegiatan yang rutin (dibiasakan) di Sekolah IAS Al-Jannah adalah
- Islam >>> Pembiasaan membaca Al-Quran, salat berjamaah, membaca doa, 5 S, puasa Sunnah dan salat tahajud (SMA), dll
- Alam >>> Pembiasaan disiplin, pembiasaan mandiri dan tanggung jawab
- Sains >>> Pembiasaan bertanya, melakukan observasi, presentasi, dll
- Sekolah memfasilitasi minat dan bakat siswa dengan berbagai kegaiatan.
- Al-Jannah merancang berbagai kegiatan siswa untuk peningkatan kualitas akademik maupun non akademik, seperti peringatan Hari Besar Islam, Pekan Budaya, Latihan Kepemimpinan, Final Project, dll (yang disesuaikan dengan unit masing-masing).
- Di setiap kelas terdapat minimal 2 (dua) guru dalam setiap pembelajaran sehingga perkembangan anak lebih tertangani dan terpantau.
- Jumlah siswa dalam satu kelas tidak lebih dari 28 siswa, sehingga perkembangan anak juga lebih tertangani dan terpantau.
- Pembinaan guru diadakan secara rutin dan intensif sehingga diharapkan dapat menghasilkan guru yang profesional (berkualitas baik).
- Fasilitas indoor dan outdoor yang memadai. Sekolah IAS Al-Jannah memiliki lahan pembelajaran yang cukup luas (yaitu sekitar 4,5 ha) yang tidak hanya berupa ruang kelas tetapi juga dilengkapi: kolam renang, gazebo, saung makan, masjid, kebun percobaan, food technology lab, recycle lab, lab bahasa, lab komputer, perpustakaan, dll.
Apakah anak tidak bosan seharian di sekolah?
Kami merancang pembelajaran dengan metode active learning dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Siswa juga tidak merasa bosan, karena pembelajaran tidak selalu di dalam kelas (indoor), tetapi dipadukan dengan kegiatan secara outdoor. Siswa Al-jannah pada umumnya riang gembira seharian di sekolah.
Bagaimana kualitas guru-guru di Sekolah IAS Al-Jannah?
Al-Jannah senantiasa mencari guru-guru yang berkualitas melalui serangkaian tes penerimaan guru dan mengadakan pembinaan untuk senantiasa meningkatkan kualitasnya. Adapun tes penerimaan guru Al-Jannah di antaranya meliputi: kompetensi akademik, pedagogik, bahasa Inggris, bacaan dan hafalan Al-Quran, psikotest, kesehatan, dan microteaching (mengajar langsung di kelas).
Jika lolos seleksi, calon guru tersebut dibina secara intensif selama kurang lebih 3 bulan terutama di bidang Ke-Al-Jannahan, administrasi kelas, strategi mengajar, komunikasi, dan bahasa Inggris.
Selain itu, pembekalan juga senantiasa diadakan kepada seluruh guru secara terjadwal termasuk pembinaan fisik, pedagogik, kemampuan bahasa Inggris, dll.
Selanjutnya, penilaian guru selalu dilakukan kepada seluruh guru Al-Jannah untuk evaluasi dan menentukan grade-nya.
Minat baca siswa pada umumnya sangat rendah, bagaimanakah Sekolah IAS Al-Jannah meningkatkan minat baca siswanya?
Sekolah IAS Al-Jannah senantiasa berupaya meningkatkan minat baca siswanya, di antaranya dengan cara:
- Memudahkan siswa mengakses ke perpustakaan dengan mendekatkan lokasi perpustakaan ke unit masing-masing.
- Menciptakan kondisi perpustakaan cukup nyaman, sehingga siswa diharapkan merasa senang berada di perpustakaan.
- Memberi tugas kepada siswa untuk me-review ataupun sharing buku (yang telah dibacanya) kepada teman-teman di kelasnya sesuai jadwal yang ditentukan oleh guru kelas.
- Pada beberapa pelajaran tertentu, siswa diberi tugas untuk mencari bahan bacaan pada buku-buku tertentu di luar buku teks
- Mengadakan kegiatan pekan membaca ataupun kompetisi menulis yang tujuannya untuk merangsang minat baca siswa.
Jika saya ingin menyampaikan kritik dan saran tentang guru atau sekolah, prosedurnya seperti apa?
Sekolah IAS Al-Jannah sangat terbuka atas kritikan dan masukan yang baik dan sesuai dengan visi misi sekolah. Karenanya, pihak sekolah memberikan ruang kritik/saran melalui email: Info @sekolah-aljannah.com, Info PSB: 082125006000, Facebook: Ias Al-Jannah, dan Fanspage: Sekolah IAS Al-Jannah
Setiap kritikan dan masukan akan di-review atau diverifikasi oleh tim Humas Sekolah terlebih dahulu, dan dilihat apakah sesuai dengan visi misi, peraturan, program dan kebijakan sekolah. Setelah dilakukan pengecekan di lapangan beserta pihak yang berkepentingan dengan kritikan/masukan tersebut, tim Humas akan memberikan jawaban atau responsnya.
Apakah keberadaan siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di dalam kelas tidak mengganggu siswa lainnya?
Sekolah IAS Al-Jannah merupakan sekolah Inklusif yang menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan pembatasan kuota per kelas yang disesuaikan dengan kondisi anak. Dengan pembatasan kuota tersebut diharapkan kondisi kelas tetap terjaga kenyamanannya bagi seluruh siswa. Namun yang paling penting adalah setiap siswa di Al-Jannah diajarkan dan selalu diingatkan untuk menyayangi dan menghargai temannya tanpa membeda-bedakan.
Sementara itu, siswa ABK mendapat perlakuan adaptasi kurikulum, penyesuaian pembelajaran dan penilaian serta kelengkapan sarana prasarana pendukungnya, dengan pendampingan Guru Pendamping secara khusus dan Tim Kelas (wali kelas, guru kelas dan guru pendamping) serta stimulasi oleh Tim Stimulan juga Koordinator Inklusif di unitnya masing-masing. Sehingga, siswa ABK diupayakan secara maksimal agar dapat beradaptasi, bersosialisasi dan tentunya juga memiliki simpati dan empati terhadap siswa regular dan lingkungannya.
Jika anak saya ingin izin pulang lebih awal (sebelum pukul 16.00 WIB) karena ada les di luar, apakah diperbolehkan?
Pada saat mendaftar pertama kali di Sekolah IAS Al-Jannah setiap orangtua/wali murid telah mengetahui jam sekolah, yaitu dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir setelah salat Asar berjamaah. Sehingga siswa tidak diperbolehkan secara rutin izin pulang lebih awal karena ada keperluan lainnya, kecuali hal-hal darurat seperti sakit atau lainnya.
Setiap kegiatan di Sekolah IAS Al-Jannah dibuat dan dirancang sesuai dengan muatan kurikulum. Apabila ada kegiatan yang tidak diikuti oleh siswa, misalnya salat Asar berjamaah, maka dapat mengurangi penilaian siswa dan memperlambat siswa dalam mencapai target yang diharapkan, baik dari sisi karakter (disiplin waktu kepulangan, kerjasama dengan teman, simpati dan empati dengan lingkungan kelas, dan kegiatan piket kelas), ataupun dari sisi akademis keislaman (penilaian aktifitas salat berjamaah ashar, hafalan surat, doa sebelum pulang dan lain-lain).
Apakah ada Psikolog Sekolah? Kalau ada, apakah diperbolehkan orangtua/wali murid minta konsultasi khusus dengan Psikolog Sekolah?
Ya, Sekolah IAS Al-Jannah memiliki tenaga psikolog yang hadir 2-3 hari per pekan atau sesuai kebutuhan. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan konsultasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Sekolah telah merancang setiap masalah siswa sedianya wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Tim Kelas (yang memang lebih mengetahui kondisi siswa sehari-hari) dan selalu berkoordinasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) dan Pimpinan Unit. Pimpinan Unit kemudian memutuskan, apakah masalah yang dialami siswa cukup berat sehingga tidak terselesaikan dengan konsultasi guru BK, atau tidak. Jika masalahnya cukup berat, Pimpinan Unit akan berkoordinasi dengan Psikolog Sekolah bersama orangtua/wali murid dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu.
Apabila orangtua/wali murid meminta konsultasi dengan Psikolog Sekolah secara pribadi/khusus (bukan inisiatif pihak Sekolah), maka Pimpinan Unit akan mengobservasi terlebih dahulu kebutuhan di lapangan, apakah memang diperlukan demikian ataukah cukup berkonsultasi dengan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dan Guru Bimbingan Konseling saja. Jika memang dibutuhkan konsultasi dengan Psikolog Sekolah secara khusus maka akan dibuatkan janji untuk pertemuannya.
Jika orangtua/wali murid ingin menghubungi Wali Kelas, apakah boleh langsung menelepon?
Pada dasarnya alat komunikasi dilarang untuk dipergunakan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar (KM). Hal ini sudah diatur/ditetapkan oleh pihak Sekolah untuk menjaga kode etik profesionalitas guru pada saat berada di sekeliling siswa. Dengan demikian, pada saat jam sekolah orangtua/wali muird tidak dapat berkomunikasi dengan guru. Namun, orangtua/wali murid dapat menghubungi nomor telepon atau mobile phone Sekolah bila ada hal penting/darurat.
Di luar jam sekolah, orangtua/wali murid dapat saja berhubungan dengan Wali Kelas dengan tetap menjunjung tinggi kode etik profesionalitas guru, antara lain sangat tidak disarankan membicarakan hal-hal pribadi ataupun berkomunikasi pada jam istirahat di malam hari.
Apakah diperbolehkan siswa membawa bekal makan siang sendiri dari rumah?
Makan Siang merupakan fasilitas yang diberikan Sekolah IAS Al-Jannah, dan menjadi bagian dari pembelajaran. Di sekolah, siswa makan bersama sesuai dengan adab Islam. Menu makan siang dapat dilihat di website: https://www.sekolah-aljannah.com/. Pada kondisi tertentu seperti sakit, memerlukan diet khusus, atau ada kekhawatiran alergi karena makanan tertentu, siswa diperbolehkan membawa makanan sendiri dari rumah dan tetap makan bersama dengan teman-temannya.
Mengapa siswa (SD, SMP dan SMA) diwajibkan piket membersihkan kelas? Bagaimana jika anak saya tidak terbiasa dan tidak bisa melakukan tugas piket tersebut?
Sebagai sekolah yang menjunjung tinggi nilai karakter, maka Sekolah IAS Al-Jannah membiasakan siswa agar memiliki sikap disiplin, mandiri dan tanggung jawab. Salah satu upaya agar siswa memiliki karakter tersebut, maka siswa diberi tanggung jawab untuk membersihkan kelas dan kamar mandi kelas.
Sangatlah tidak mungkin mengajarkan karakter tanpa pembiasaan sehari-hari. Untuk memastikan hal ini orangtua yang mendaftarkan anaknya di Sekolah IAS Al-Jannah selalu melalui proses wawancara yang di antaranya untuk memastikan dukungannya terhadap tanggung jawab anaknya akan kebersihan kelas.
Agar siswa bisa dan terbiasa mengerjakan tugas piketnya, maka Tim Kelas mengajarkan dan membimbing siswa terlebih dulu. Apabila tidak dapat melakukan tugas piket karena alasan fisik (kondisi kebutuhan khusus atau sakit) maka siswa akan diberi tugas lain oleh Guru Kelas.
Bagaimana sistem pengamanan di lingkungan Sekolah IAS Al-Jannah ?
Sekolah IAS Al-Jannah memiliki satuan pengamanan yang handal (bekerjasama dengan pihak luar yang sudah profesional) dan siap mengawasi siswa dan seluruh fasilitas yang ada di lingkungan Sekolah IAS Al-Jannah dengan baik. Selain itu, di beberapa tempat sudah dilengkapi alat CCTV yang setiap saat dimonitor dan bila ada kejadian siap diputar ulang rekamannya.
Apakah Sekolah IAS Al-Jannah memiliki program anak asuh bagi siswa miskin/yatim?
Ya, Sekolah IAS Al-Jannah memiliki program tersebut. Bahkan Sekolah IAS Al-Jannah telah meluluskan beberapa anak asuh.
Syarat utama bagi calon anak asuh adalah kemauan kuat untuk sekolah dan dukungan penuh dari keluarganya (ada surat pernyataan dari pihak keluarga) sehingga dapat memotivasi anak agar dapat mengikuti pembelajaran, maju ataupun berprestasi di sekolah.
Bagaimana mencegah tindakan bullying di lingkungan Sekolah IAS Al-Jannah?
Sekolah IAS Al-Jannah terus berupaya untuk mencegah tindakan bullying dengan berbagai cara. Di antaranya dengan penanaman akidah agar siswa takut berbuat bullying dan perbuatan jahat lainnya, serta menumbuhkembangkan akhlakul karimah dan melakukan pengawasan baik di kelas maupun di luar kelas agar tidak terjadi bullying.
Selain itu, siswa juga disibukkan dengan berbagai kegiatan selama di sekolah. Dengan ditumbuhkan nilai tanggung jawab, kedisplinan dan kemandirian, siswa akan fokus (berkonsentrasi) pada kegiatan dan tugasnya sehingga sangat mengurangi potensi terjadinya bullying.
Pihak sekolah (kepsek dan jajaran guru) juga cukup terbuka untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pihak orangtua dan siswa. Sehingga, bila ada keluhan dan permasalahan di sekolah bisa segera dicarikan solusinya.
Apakah siswa boleh membawa HP di sekolah ?
Sesuai dengan aturan sekolah, maka siswa dilarang membawa/menggunakan HP di sekolah. Terkecuali, jika ada tugas dari guru yang memerlukan alat komunikasi dan informasi seperti HP, maka HP boleh dibawa dan digunakan siswa di sekolah. Selama penggunaannya pun tetap dalam pengawasan guru.
Apa saja program sekolah yang melibatkan orangtua/wali murid?
- Sosialisasi program dan kegiatan sekolah setiap semester. Setiap awal semester, pihak Sekolah selalu mengundang orangtua untuk sosialisasi program dan kegiatan sekolah dengan tujuan menyamakan persepsi dan pola pendidikan anak serta sekaligus mengenalkan tim guru yang akan membimbing siswa.
- Parenting setiap tahun. Parenting merupakan kegiatan seminar/workshop bagi orangtua untuk meningkatkan wawasan/pengetahuan tentang pendidikan anak baik di sekolah maupun di rumah.
- Laporan Perkembangan Siswa setiap 3 bulan. Laporan ini diserahkan oleh wali kelas bersamaan dengan konsultasi perkembangan siswa. Adapun laporan yang diberikan berupa laporan perkembangan karakter, pengamatan minat dan bakat, serta pencapaian nilai akademik.